http://www.blogger.com/html?blogID=383549993587765527
Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Sempat Terhenti, Persib – Arema Berakhir Imbang

Senin, 24 Januari 2011

Share this history on :
Partai ke-8 Persib Bandung berakhir dengan banyak menyisakan cerita. Melawan juara bertahan LSI, Arema Indonesia, pertandingan Persib sempat tertunda sekitar 30 menit lebih karena sebagian bobotoh sempat melampiaskan kekecewaannya kepada perangkat pertandingan dengan masuk kedalam lapangan pada menit ke-67. Pertandingan akhirnya dapat dilanjutkan dan sampai peluit panjang, skor akhir adalah 1-1. Gol Arema dicetak oleh Roman Chmelo pada menit ke-60 serta Atep membuat Persib menyamakan kedudukan menit ke-77.
Sejak awal pertandingan, hawa persaingan dari kedua tim sudah panas. Kedua tim tampil ngotot dan berusaha untuk mencetak gol terlebih dahulu. Persib yang menggunakan formasi 3-4-3 dan mengandalkan serangan sporadis mencoba banyak menekan pertahanan Arema dengan tempo cepat. Tim tamu Arema dengan formasi 4-4-2 juga meladeni permainan cepat Persib lewat serangan balik.
Mantan pemain Singo Edan, Rachmat Affandi melakukan 2 kali tendangan jarak jauh, namun sayang tendangannya belum mampu merobek jala gawang Kurnia Meiga. Lalu pada menit ke-8 terjadi kemelut didepan gawang, beruntung bagi Arema karena Purwaka masih dapat menyapu bola dari mulut gawang. 2 menit kemudian, Arema melakukan serangan balik cepat, sundulan M Ridhuan yang muncul dari belakang keras meluncur tipis di kanan gawang Markus.
Menit 21 kembali gawang Markus diancam oleh para pemain Arema, kali ini serangan segitiga M Ridhuan-Noh Alam berakhir di kaki Roman Chmelo, walaupun Roman dalam keadaan bebas, namun tendangannya masih dapat diblok oleh Markus memakai kakinya. Menit 25 dan 27 gantian Persib yang menciptakan peluang. Yang pertama tendangan keras Hariono dari luar kotak penalti yang ditepis Meiga. Lalu Wildansyah yang melakukan penetrasi dari sayap kanan mengirimkan umpan silang kemulut gawang, sayang bola hanya lewat saja didepan gawang tanpa mampu dijangkau kepala Rachmat Affandi ataupun Pablo Frances.
Melihat pergerakan M Ridhuan yang berbahaya di sisi kiri pertahanan Persib, pelatih Daniel Roekito memutuskan untuk mengganti stoper M Agung Pribadi dengan Siswanto sehingga Wildansyah berganti posisi menjadi stoper sementara Siswanto beroperasi di gelandang kiri.
Setelah itu, 3 peluang didapat Persib masing-masing lewat Siswanto, Pablo, dan Hariono namun belum juga menjebol gawang Arema. Lalu  sesaat sebelum babak pertama usai, Nova Arianto mengisyaratkan bahwa otot kaki kanannya terasa sakit dan meminta untuk diganti, semenit kemudian Baihakki dimasukan Daniel. Sampai 3 menit tambahan waktu, babak pertama usai dengan skor kaca mata.
“Nova Arianto merasa ada yang tidak beres pada otot kakinya dan meminta untuk diganti. Dia bertindak benar karena akhirnya otot hamstringnya tersebut tidak sampai tertarik karena langsung bisa ditangani. Jika saja ia tidak diganti, ada kemungkinan akan terjadi cedera yang lebih berat,” sebut dokter tim rafi Ghani.
Babak kedua dimulai masih dengan tempo cepat yang dikembangkan oleh kedua tim. Namun kali ini para pemain Persib beberapa kali terlihat memprotes keputusan wasit Najamuddin Aspiran asal Balikpapan karena dinilai berat sebelah. 2 peluang sempat didapat Pablo dan Hilton namun belum juga mampu mengubah skor. Keasikan menyerang, konsentrasi dilini belakang sedikit mengendur. Tendangan bebas yang dilakukan Esteban Gulien menciptakan kemelut dimulut gawang Markus, sebelum bola dibuang, Roman Chmelo dapat lebih dahulu menjangkau gawang dan tendangan jarak dekat tersebut membuat Arema unggul 1-0 di menit ke-60.
Setelah itu Persib menyerang lebih sporadis. Sampai terjadi kejadian dimana Wildansyah tergeletak dirumput dekat asisten wasit Suadi Yunus. Namun asisten wasit tersebut tidak bereaksi sedikitpun sehingga para pemain persib melakukan protes keras terhadap wasit. Najamuddin lalu menghampiri Suadi untuk berdiskusi. Namun karena terlihat ragu-ragu, bobotoh akhirnya tersulut emosinya dan terjadi lemparan-lemparan botol ke tengah lapangan sebelum wasit mengeluarkan kartu merah kepada M Ridhuan dan akhirnya terjadi chaos dan pertandingan terhenti sekitar 30 menit.
“Saya disikut. Pas saya maju, dia mundur lalu menyikut dada saya. Ngapain saya pura-pura karena saat itu Persib dalam keadaan tertinggal. Dia memang bermain kasar sepanjang pertandingan, sebelumnya dia juga pernah melakukannya. Sayangnya, asisten wasit selalu membiarkan hal tersebut dan lebih memutuskan untuk melanjutkan permainan padahal kejadian tersebut terjadi didepannya,” ujar Wildansyah.
Wasit akhirnya melanjutkan pertandingan setelah panpel dan pihak keamanan berhasil meredam emosi bobotoh dan menganggap kondisi sudah dapat dikendalikan. Sementara jika beberapa hari lalu bobotoh meneriakan dukungan untuk Persib pindah ke LPI lewat dunia maya, kali ini seisi stadion meneriakan yel-yel yang sama.
Setelah mengurung pertahanan Arema dan menciptakan beberapa peluang emas, akhirnya tendangan Atep bersarang di gawang Kurnia Meiga. Sebelumnya umpan lob Hariono daitahan olah Atep menggunakan dada dan melepaskan tendangan jarak dekat. Setelah itu beberapa peluang emas juga tercipta namun akhirnya wasit meniupkan peluit panjang tanpa adanya papan yang diangkat PP untuk menunjukan tambahan waktu. Hal ini kembali mendapatkan protes keras dari para pemain Persib.
Kedudukan akhir Persib v Arema berbagi angka 1-1.
“Jangankan tambahan waktu, saya tadi sempat lihat jam di tangan wasit masih menunjukan angka 41! tapi cepat-cepat wasit mematikan jam tersebut dan mengatakan pertandingan sudah habis. Ini sungguh keterlaluan!” seru Hilton Moreira dengan nada emosi di ruang ganti Persib.
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Posting Komentar