Gelandang serang asal Singapura Shahril Bin Ishak terkejut pada lawatan perdananya ke Wamena Papua. Shahril merasa heran dan kaget dengan situasi dan kondisi lingkungan masyarakat sekitar yang rata-rata masih hidup dengan cara tradisional. Selain harus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang dingin, Shahril pun harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar yang terbiasa dengan kegiatan sehari-harinya yang masih memegang teguh tradisi adat.
"Begitu sampai di bandara Wamena saya cukup heran, ada beberapa orang yang masih menggunakan pakaian adat suku di sini," ujar Sharil. Ia mengakui kagum akan keanekaragaman budaya khas Indonesia yang baru kali ini dia alami dan saksikan dengan mata kepala sendiri. "Orang-orang di sini hebat-hebat. Selain kuat mengangkat beban yang berat, mereka kuat dan tidak terlihat kedinginan, meski tidak menggunakan pakaian dengan kondisi cuaca yang menurut saya sangat dingin," ujar Shahril.***
"Begitu sampai di bandara Wamena saya cukup heran, ada beberapa orang yang masih menggunakan pakaian adat suku di sini," ujar Sharil. Ia mengakui kagum akan keanekaragaman budaya khas Indonesia yang baru kali ini dia alami dan saksikan dengan mata kepala sendiri. "Orang-orang di sini hebat-hebat. Selain kuat mengangkat beban yang berat, mereka kuat dan tidak terlihat kedinginan, meski tidak menggunakan pakaian dengan kondisi cuaca yang menurut saya sangat dingin," ujar Shahril.***
0 komentar:
Posting Komentar