http://www.blogger.com/html?blogID=383549993587765527
Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

persib soccer

Dari Bobotoh untuk Bobotoh Siapa dan apa peran Bobotoh?

Minggu, 30 Januari 2011

Bobotoh berasal dari bahasa sunda yang berarti purah ngagedean hate atawa ngahudang sumanget ka nu rek atawa keur ngadu jajaten (yang berperan membesarkan hati atau membangun semangat bagi mereka yang akan atau sedang berlomba). Sangat jelas sekali bahwa peran Bobotoh itu adalah sebagai pemberi semangat bagi Tim Persib.
Bobotoh tidak hanya berasal dari kota Bandung atau Jawa Barat saja. ini jelas sekali dengan banyaknya elemen-elemen bobotoh yang lahir dan berdiri di luar Jawa Barat bahkan di luar Indonesia (luar negri). Tidak ada perbedaan warna, ras, agama atau apapun, setiap orang yang mencintai dan mendukung Persib dengan sepenuh hati, merekalah Bobotoh.
Banyak sekali cara Bobotoh dalam memberikan dukungannya kepada Persib. Mereka tak hanya saja memberikan dukungan dengan yel-yel di stadion saat Persib bertanding. Bukti yang nyata adalah banyaknya karya-karya positif dari Bobotoh seperti kompilasi musik, gambar, tulisan, pernak-pernik dan lain-lain yang menyebar seantero alam dunia.
Perkembangan Bobotoh terbantu dengan banyaknya situs web dan blog di dunia maya, yang didedikasikan untuk Persib dan Bobotoh dengan memberikan informasi-informasi seputar Persib.
Banyak sekali para bloger (sebutan para penguna blog) yang mengulas tentang Persib. Mereka saling memberikan dukungan satu dengan yang lainnya dengan cara saling bertukar informasi-informasi yang nantinya akan disampaikan lagi kepada Bobotoh lintas batas.
Bobotoh menuju dewasa
Persepakbolaan negri ini memang sedang terpuruk, tapi janganlah kita sebagai bobotoh mengalami kemnduran semangat dalam mewujudkan misi kita menuju bobotoh yang dewasa, dewasa dalam mendukung Persib dengan sepenuh hati. Sudah saatnya kita tanggalkan dan tinggalkan pola pikir, sifat dan sikap buruk yang dulu.
Melangkah maju kedepan, menyongsong hari baru dengan berkaca pada yang lalu. Satu hati, satu suara, satu tekad menuju suporter dewasa demi kemajuan Persib dan persepakbolaan tanah air Indonesia.

Persiwa vs Persib 3-0 (FT)


PERSIWA WAMENA vs PERSIB BANDUNG
Liga Super Indonesia 2010/2011
Minggu 30 Januari 2011, 17.30 WIB
STADION Pendidikan, WAMENA
Live on  RRI Bandung 96.00 MHz

0 Kick off babak I dimulai
6 Hilton kembali harus ditandu keluar lapangan
7 Serangan Persiwa berhasil digagalkan cecep
9 Gol, Persiwa berhasil mencetak gol lewat Roemaropen
16 Tembakan Ferdinand Sinaga berhasil digagalkan cecep
17 Markus masuk mengganti cecep yang cedera
20 Sundulan Gonzales masih dapat ditangkap penjaga gawang
22 Golllll, Persiwa berhasil menambah gol lewat Ferdinand Sinaga, 2-0
30 Persib mendapat tendangan penalti dan penalti akan diambil oleh Gonzales.
31 Tendangan penalti el Loco berhasil diblok kiper Persiwa, kedudukan masih 2-0.
35 Tembakan pemain Persiwa masih melenceng jauh
38 Tembakan Gonzales masih berhasil dimentahkan penjaga gawang Persiwa, Galih.
39 Tembakan ferdinand Sinaga tidak menemui sasaran.
40 Tembakan Frances masih dapat digagalkan Galih Firmansyah.
45 Tambahan waktu 2 menit.
46 Crossing Isnan Ali jatuh di atas gawang Galih F.
47 Wasit Napitupulu meniup peluit tanda babak I selesai
Babak II sudah berlangsung 4 menit, kedudukan masih 2-0 untuk Persiwa.
50 Sundulan Airlangga masih dapat digagalkan Galih Firmansyah. Persiwa vs Persib 2-0
53 Tembakan Airlangga lagi-lagi berhasil ditepis Galih.
55 Gol untuk Persiwa lewat Boakay.
57 Tembakan Airlangga masih bisa ditepis Galih F.
70 kedudukan masih 3-0, kedua tim masih melancarkan serangan silih berganti
71 Maman berhasil menggagalkan serangan Persiwa
72 Eka masuk, Hariono keluar
73 Tembakan bebas untuk Persib, dilakukan Eka Ramdani, dan tembakannya terlalu tinggi.
75 Lagi-lagi tembakan Eka melebar
77 Pemain Persiwa terperangkap offside
78 Giliran el Locco yang terperangkap offside
83 Sundulan Gonzales gagal menghasilkan gol
84 Tembakan eka Ramdani melambung tipis
90 FT, Persiwa vs Persib 3-0

Dijamu Makan Siang Bobotoh Wamena


Usai uji coba lapangan Stadion Pendidikan Wamena, Sabtu (29/1) pagi,  tim PERSIB mendapat jamuan makan siang dari bobotoh yang tinggal di Wamena. Eka Ramdani dkk. dijamu dengan makanan khas sunda di rumah makan Parahyangan yang terletak 200 meter dari hotel Baliem Pilamo tempat tim menginap. Wakil manager H Dedy Firmansyah merasa senang sekaligus bangga dengan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Jawa Barat yang tinggal di Wamena.

"Bobotoh di sini sangat antusias dengan kedatangan tim PERSIB. Kita pun sangat berterima kasih dan sudah tentu kami sangat bangga ada pendukung PERSIB di Wamena," ujarnya. Siapa pemimpin bobotoh di Wamena? Ia adalah Mayor Inf. Yoga Prawira (39). Yoga merasa bangga dan senang sambutan warga Jawa Barat diterima dengan sukacita oleh para pemain serta ofisial PERSIB yang datang ke Wamena untuk melakukan laga tandang melawan Persiwa.

Yoga mengatakan, sejak kedatangan tim di Wamena, masyarakat Jawa Barat sudah menanti di bandara Wamena untuk menjemput dan mengantarkan tim kebanggaan mereka sampai di penginapan. Yoga sendiri telah berada di Papua selama empat tahun dan mulai berdinas di Wamena sejak sembilan bulan yang lalu sebagai Kasdim 1702 Jayawijaya Wamena. Mengenai RM Parahyangan yang menjadi tempat jamuan makan siang untuk tim, menurut Yoga rumah makan ini adalah tempat dimana para masyarakat Jawa Barat yang tinggal di Wamena melepas rindu makanan khas kampung halaman. Selain sebagai tempat mengenang tanah kelahiran, Rumah Makan Parahyangan yang sudah berdiri sejak tahun 80-an ini, juga digunakan sebagai tempat berkumpul para anggota Paguyuban Pasundan untuk melakukan kegiatan silahturahmi sesama masyarakat Jawa Barat.***

Shahril Kagumi Kehidupan di Wamena


Gelandang serang asal Singapura Shahril Bin Ishak terkejut pada lawatan perdananya ke Wamena Papua. Shahril merasa heran dan kaget dengan situasi dan kondisi lingkungan masyarakat sekitar yang rata-rata masih hidup dengan cara tradisional. Selain harus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang dingin, Shahril pun harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar yang terbiasa dengan kegiatan sehari-harinya yang masih memegang teguh tradisi adat.

"Begitu sampai di bandara Wamena saya cukup heran, ada beberapa orang yang masih menggunakan pakaian adat suku di sini," ujar Sharil. Ia mengakui kagum akan keanekaragaman budaya khas Indonesia yang baru kali ini dia alami dan saksikan dengan mata kepala sendiri. "Orang-orang di sini hebat-hebat. Selain kuat mengangkat beban yang berat, mereka kuat dan tidak terlihat kedinginan, meski tidak menggunakan pakaian dengan kondisi cuaca yang menurut saya sangat dingin," ujar Shahril.***

Pertimbangkan Juga Junior

foto persib bandung u21
Rencana Persib menyebrang ke Liga Primer Indonesia ditanggapi pula oleh wakil manajer Persib U21, Oce Permana. Ditemui di mes Persib jalan Ahmad Yani, kamis (27/1) siang, Oce berharap para petinggi di jajaran direksi Persib Bandung dapat mempertimbangkan nasib anak asuhnya yang berlaga di Liga Super Indonesia U21.
Ancaman PSSI yang menyatakan akan mencoret tim U21 jika tim seniornya menyebrang ke Liga Primer Indonesia disebut Oce membuat timnya khawatir. Sebelumnya 3 tim U21 dari Persema, PSM dan Persibo sudah dipastikan dicoret dari kompetisi amatir tersebut. Walau sebenarnya ada perbedaan manajerial antara tim profesional dan amatir, namun PSSI tetap saja menghukum tim junior klub-klub tersebut.
“Saya berharap para pemegang keputusan di Persib dapat mempertimbangkan keberadaan kami di kompetisi LSI U21. Sayang jika nantinya tim ini ikut dicoret dari kompetisi,” ujar Oce Permana.
“Selain kami, tim Persib U15 yang kini masuk babak 12 besar kompetisi nasional pun terancam dicoret jika Persib jadi menyebrang,” sambungnya.
Ia melanjutkan, memang ada sisi positif maupun negatif dari tiap-tiap pilihan. Sehingga diperlukan kebijakan dari seluruh pihak agar melihat pilihan-pilihan tersebut dari banyak perspektif.
Sementara itu, sama seperti tim senior yang sudah bertolak ke kandang lawan, tim Persib U21 juga sudah bertolak ke Jakarta untuk menghadapi laga lanjutan LSI U21 melawan Persija U21 di stadion Sumantri Bojonegoro Kuningan, Jakarta, tanggal 29 Januari depan. Tim yang dipimpin pelatih Asep Sumantri tersebut membawa 19 pemain dan meninggalkan 4 pemain di Bandung. Sementara satu pemain lagi yaitu Johan Yoga Utama sudah berada di Jakarta namun untuk mengikuti pelatnas timnas SEA Games.
foto persib bandung johan
Kemungkinan absennya Johan karena kewajiban timnas tersebut membuat Oce Permana sedikit khawatir. Johan disebutnya dapat membawa kepercayaan diri tim meningkat. Seperti yang sudah diperlihatkannya pada pertandingan sebelumnya di stadion Siliwangi Bandung dimana Maung Ngora dapat meraih poin penuh dari tim tangguh Semen Padang U21 dengan skor 2-1.
“Saya lihat Johan dapat membuat mental pemain lain meningkat. Jika Johan absen melawan Persija nanti, saya khawatir permainan anak-anak akan ikut terpengaruh. Kalau pemain lain tidak ada masalah dan siap tampil,” ungkapnya.
Namun Oce tetap yakin para pemainnya dapat memberikan hasil maksimal. “Walau saya tidak tahu kekuatan Persija U21 yang sekarang, tapi jika melihat hasil pertandingan Persija-Semen Padang sebelum kompetisi yang dimenangkan oleh Semen Padang, maka saya berharap kita juga dapat meraih poin maksimal dari mereka,” lanjutnya.

persib image

SKUAD PERSIB 2010 / 2011

Daniel Rukito
Pelatih


- Markus Haris Maulana : 81
Kiper
Medan, 14 Maret 1981

- Cecep Supriatna : 55Kiper
Bandung, 6 November 1975

- Dadang Sudrajat : 32 ( Persikab )KiperBandung, 22 Maret 1979

- Nova Arianto : 30Stopper
Semarang, 4 November 1978

- Maman Abdurrahman : 5Stopper
Jakarta, 12 Mei 1982

- Yudi Khoerudin : 87 ( Produta Sleman FC )StopperKarawang, 5 September 1987

- Baihakki Khaizan: 6 ( Persija )Stopper30 Januari 1984 (Singapura)
- Wildansyah : 4Bek Kanan Bandung, 3 Januari 1987

- Isnan Ali : 25 ( Sriwijaya FC )Bek KiriMakasar, 15 September 1979

- Gilang Angga Kusuma : 12Bek KananBandung, 13 September 1980

- Munadi : 16 (Persib U-21)
Gelandang Bertahan
Bekasi, 25 Januari 1989

- Hariono : 24
Gelandang Bertahan
Sidoarjo, 2 Oktober 1985
- Eka Ramdani : 8
Gelandang Serang
Purwakarta, 18 Juni 1984

- Atep Ahmad: 7
Gelandang Kanan
/ KiriCianjur, 5 Juni 1985

- Siswanto : 22 ( Persema )
Gelandang S
erang / KiriPasuruan, 9 Oktober 1984

- Dias Angga Putra: 26 (Persib U-21)
Gelan
dang SerangBandung, 6 Mei 1989

- Rendi Saputra : 10 (Persib U-21)
Gela
ndang SerangBandung, 28 April 1989

- Sharil Ishak : 17 (Home United)
Gelandang Serang23 Januari 1984 (Singapura)

- Muhammad Agung Pribadi : 13 (Persib U-21)Gelandang BertahanBandung, 23 Juli 1989

- Jejen Zaenal Abidin : 21 (Persikabo)Gelandang KananBandung, 17 Desember 1987

- Airlangga Sucipto : 9
Striker
Jakarta, 22 November 1985

- Christian Gerard Alfaro Gonzales : 99
StrikerMonteveido, 30 Agustus 1976 (Uruguay)

- Rachmat Afandi : 11 (Arema Indonesia)
StrikerJakarta, 5 April 1984

- Pablo Alejandro Frances : 20 (Persijap)Striker29 September 1982 (Argentina)

- Hilton Moreira : 80
Striker
Pindamonhangaba Taubate, 27 Februari 1981 (Brazil)



Sumber : www.persib.co.id

persib pindah ke LPI ? Tinggal ketok palu.


Bobotoh Persib yang hadir di Stadion Siliwangi, Minggu (23/1) lalu untuk menyaksikan laga antara Persib dan Arema kompak berteriak meminta Maung Bandung hijrah ke Liga Primer Indonesia (LPI) sebagai ekspresi kekecewaan karena tim kesayangan mereka lagi-lagi dikerjai wasit. Wakil direktur utama Persib M. Farhan pun bereaksi melalui laman resmi klub.

Menurut Farhan, pindah ke LPI bukan sekedar wacana internal, tetapi tinggal menunggu ketok palu, pindah atau tinggal dan manajemen tengah mengumpulkan pertimbangan-pertimbangan sekaligus menghitung untung-rugi jika pergi meninggalkan Superliga Indonesia (ISL).

Salah satu yang menjadi faktor pertimbangan adalah keterikatan Persib dengan sponsor. Hampir semua kontrak sponsor yang didapat tim terikat pada dua kompetisi, yaitu ISL dan Piala Indonesia. Untuk pindah, Persib harus melakukan negosiasi ulang terlebih dahulu.

Farhan kemudian mengakui jika LPI sudah menyodorkan banyak keuntungan bagi Persib dan pihaknya masih menunggu tawaran serius. Sementara PSSI bukannya memberi keuntungan atau perbaikan, mereka malah megneluarkan ancaman memecat Persib dari keanggotaan PSSI jika terbukti dengan sengaja memasang papan iklan LPI di Stadion Siliwangi saat pertandingan melawan Arema.

Di laman yang sama, Farhan mengeluarkan kritisi bagi LPI dan ISL sekaligus. Menurutnya LPI bukannya tanpa kelemahan, dia menyoroti banyaknya venue pertandingan yang tidak memenuhi standar nasional. Sementara bagi ISL, dia mempersoalkan ketidakmampuan PSSI menuntaskan masalah kualitas wasit di semua level kompetisi. (gk-15)

persib natap nasib tanpa bobotoh

Senin, 24 Januari 2011

Seperti yang sudah diduga, kerusuhan yang terjadi di laga Persib kontra Arema di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (23/1) malam WIB akan berdampak pada penyelenggaraan pertandingan kandang Maung Bandung selanjutnya.

Pihak kepolisian yang memiliki wewenang untuk memberikan izin keramaian pertandingan diklaim tribunnews belum bertemu dengan pihak Persib atau panitia penyelenggara.

"Diizinkan atau tidak, kami harus melakukan evaluasi terlebih dahulu," ungkap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto, Senin (24/1).

"Hingga kini kami belum bertemu dengan manajemen atau panpel. Mungkin saja laga Persib berlangsung di Siliwangi lagi, tetapi tanpa penonton," imbuhnya.

Kerusuhan di Siliwangi dilaporkan menimbulkan korban di pihak keamanan, salah satunya adalah Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Daniel Y Katiandagho.

Sementara itu kelompok suporter terbesar Persib, Viking Persib Club mengklaim setidaknya 12 orang mengalami luka-luka, tujuh di antaranya adalah wanita.

Panpel Sudah Bekarja maksimal

Panitia Pelaksana (panpel) PERSIB akan melakukan pembelaan jika dipanggil Komisi Disiplin PSSI terkait kerusuhan yang terjadi di Stadion Siliwangi saat "Pangeran Biru" menjamu Arema Indonesia, Minggu (23/1). Kejadian tersebut, kemungkinan berdampak pada panggilan komdis terhadap panpel PERSIB untuk diminta klarifikasi kronologis peristiwa tersebut. Sekretaris panpel, Budhi Bram Rachman mengatakan, kejadian tersebut sebagai puncak kekecewaan dari bobotoh terhadap kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran. Pada pertandingan sebelumnya melawan Persisam Samarinda, bobotoh menyaksikan pertandingan di televisi. Mereka sudah kecewa soal kepemimpinan wasit yang memihak tuan rumah. Di lain pihak, panpel sudah bekerja maksimal, dan jumlah personil petugas keamanan yang diterjunkan sebanyak 1.200, yang melibatkan unsur polisi, TNI, dan sipil.

"Puncaknya di Bandung. Mereka kembali kecewa, kenapa kepemimpinan wasit tidak tegas dan sering membuat keputusan salah yang cenderung merugikan PERSIB. Itu hasil investigasi saya menanyakan langsung kepada bobotoh kenapa mereka berbuat ulah. Ketika PERSIB kalah dari PSM di Stadion Siliwangi, bobotoh menerima dengan sportif  dan mereka tetap tertib karena wasit yang memimpin bagus," ujar Bram, Senin (24/1).

Untuk itu, Bram akan meminta komdis melihat secara jernih permasalahan ini. Sebab, walau pertandingan sempat terhenti, tetap bisa diselesaikan. Dalam persitiwa itu, bobotoh melampiaskan kekecewaan kepada wasit bukan kepada pihak Arema. Bahkan, bobotoh juga memuji penampilan Arema cukup bagus sehingga pertandingan enak untuk ditonton. ***

Suasana keadaan tim maung bandung setelah manjamu Arema malang

Siswanto Pun Siap ke LPI
Pemain sayap Siswanto menyatakan siap hijrah ke LPI jika manajemen memang berniat untuk bermain di kompetisi bentukan Arifin Panigoro tersebut. "Saya siap jika memang Persib harus ke LPI. Sebaiknya Persib pindah saja ke LPI jika terus-terusan dikerjai seperti ini," kata Siswanto.

Pemain bernomor punggung 22 ini yakin, jika Persib hijrah ke LPI, akan diikuti oleh tim-tim besar lainnya sehingga bisa menghindarkan dari sanksi berat yang ditetapkan oleh PSSI.

"Saya kira sanksi tidak akan diberikan jika tim-tim lainnya, bahkan seluruh tim, pindah ke LPI. Buat apa kita main di kompetisi yang tidak profesional seperti ini," katanya. (*)


Eka: Terserah Keputusan Manajemen

Desakan bobotoh agar Persib segera pindah ke Liga Premier Indonesia (LPI) ternyata ditanggapi positif oleh pemain. Sebagian besar pemain setuju jika Persib bermain di LPI.

Kapten Persib, Eka Ramdani, mengatakan, sebagai pemain, ia menyerahkan keputusan mengenai Persib apakah tetap di LSI atau pindah ke LPI. "Sebagai pemain saya harus profesional. Saya dikontrak oleh Persib, maka dari itu saya menyerahkan keputusannya kepada manajemen," kata Eka seusai pertandingan.

Eka menilai Persib selalu dikerjai wasit. Dalam beberapa pertandingan, kata Eka, tim Persib selalu dirugikan oleh keputusan-keputusan wasit. Keputusan merugikan tersebut kerap menjadi biang keladi kekalahan Persib. Termasuk salah satunya saat bermain di kandang melawan Arema, semalam.

"Kasihan pemain. Percuma kalau kompetisi begini terus. Sudah capek-capek berlatih, tapi tetap saja dikerjai seperti ini," kata Eka. (*)

 Pertandingan Selesai, Pemain Persib Kejar Wasit

Pertandingan Persib Bandung melawan Arema Indonesia baru selesai beberapa saat yang lalu. Skor akhir pertandingan adalah 1-1. Persib ketinggalan lebih dulu lewat gol Roman Chamelo di menit 60. Kemudian Atep menyamakan kedudukan di akhir babak kedua.
Pertandingan dua tim besar ini sempat terhenti sekitar 30 menit karena kerusuhan penonton. Penonton rusuh sesaat setelah Najmudin Aspiran memberi kartu merah kepada M Riduan. Penonton sempat melemparkan benda-benda ke lapangan. Di beberapa tribun terlihat api menyala.
Menurut pantauan Tribun, setelah peluit panjang, pemain Persib mengejar wasit karena wasit tak memberikan waktu tambahan. (*)

Sempat Terhenti, Persib – Arema Berakhir Imbang

Partai ke-8 Persib Bandung berakhir dengan banyak menyisakan cerita. Melawan juara bertahan LSI, Arema Indonesia, pertandingan Persib sempat tertunda sekitar 30 menit lebih karena sebagian bobotoh sempat melampiaskan kekecewaannya kepada perangkat pertandingan dengan masuk kedalam lapangan pada menit ke-67. Pertandingan akhirnya dapat dilanjutkan dan sampai peluit panjang, skor akhir adalah 1-1. Gol Arema dicetak oleh Roman Chmelo pada menit ke-60 serta Atep membuat Persib menyamakan kedudukan menit ke-77.
Sejak awal pertandingan, hawa persaingan dari kedua tim sudah panas. Kedua tim tampil ngotot dan berusaha untuk mencetak gol terlebih dahulu. Persib yang menggunakan formasi 3-4-3 dan mengandalkan serangan sporadis mencoba banyak menekan pertahanan Arema dengan tempo cepat. Tim tamu Arema dengan formasi 4-4-2 juga meladeni permainan cepat Persib lewat serangan balik.
Mantan pemain Singo Edan, Rachmat Affandi melakukan 2 kali tendangan jarak jauh, namun sayang tendangannya belum mampu merobek jala gawang Kurnia Meiga. Lalu pada menit ke-8 terjadi kemelut didepan gawang, beruntung bagi Arema karena Purwaka masih dapat menyapu bola dari mulut gawang. 2 menit kemudian, Arema melakukan serangan balik cepat, sundulan M Ridhuan yang muncul dari belakang keras meluncur tipis di kanan gawang Markus.
Menit 21 kembali gawang Markus diancam oleh para pemain Arema, kali ini serangan segitiga M Ridhuan-Noh Alam berakhir di kaki Roman Chmelo, walaupun Roman dalam keadaan bebas, namun tendangannya masih dapat diblok oleh Markus memakai kakinya. Menit 25 dan 27 gantian Persib yang menciptakan peluang. Yang pertama tendangan keras Hariono dari luar kotak penalti yang ditepis Meiga. Lalu Wildansyah yang melakukan penetrasi dari sayap kanan mengirimkan umpan silang kemulut gawang, sayang bola hanya lewat saja didepan gawang tanpa mampu dijangkau kepala Rachmat Affandi ataupun Pablo Frances.
Melihat pergerakan M Ridhuan yang berbahaya di sisi kiri pertahanan Persib, pelatih Daniel Roekito memutuskan untuk mengganti stoper M Agung Pribadi dengan Siswanto sehingga Wildansyah berganti posisi menjadi stoper sementara Siswanto beroperasi di gelandang kiri.
Setelah itu, 3 peluang didapat Persib masing-masing lewat Siswanto, Pablo, dan Hariono namun belum juga menjebol gawang Arema. Lalu  sesaat sebelum babak pertama usai, Nova Arianto mengisyaratkan bahwa otot kaki kanannya terasa sakit dan meminta untuk diganti, semenit kemudian Baihakki dimasukan Daniel. Sampai 3 menit tambahan waktu, babak pertama usai dengan skor kaca mata.
“Nova Arianto merasa ada yang tidak beres pada otot kakinya dan meminta untuk diganti. Dia bertindak benar karena akhirnya otot hamstringnya tersebut tidak sampai tertarik karena langsung bisa ditangani. Jika saja ia tidak diganti, ada kemungkinan akan terjadi cedera yang lebih berat,” sebut dokter tim rafi Ghani.
Babak kedua dimulai masih dengan tempo cepat yang dikembangkan oleh kedua tim. Namun kali ini para pemain Persib beberapa kali terlihat memprotes keputusan wasit Najamuddin Aspiran asal Balikpapan karena dinilai berat sebelah. 2 peluang sempat didapat Pablo dan Hilton namun belum juga mampu mengubah skor. Keasikan menyerang, konsentrasi dilini belakang sedikit mengendur. Tendangan bebas yang dilakukan Esteban Gulien menciptakan kemelut dimulut gawang Markus, sebelum bola dibuang, Roman Chmelo dapat lebih dahulu menjangkau gawang dan tendangan jarak dekat tersebut membuat Arema unggul 1-0 di menit ke-60.
Setelah itu Persib menyerang lebih sporadis. Sampai terjadi kejadian dimana Wildansyah tergeletak dirumput dekat asisten wasit Suadi Yunus. Namun asisten wasit tersebut tidak bereaksi sedikitpun sehingga para pemain persib melakukan protes keras terhadap wasit. Najamuddin lalu menghampiri Suadi untuk berdiskusi. Namun karena terlihat ragu-ragu, bobotoh akhirnya tersulut emosinya dan terjadi lemparan-lemparan botol ke tengah lapangan sebelum wasit mengeluarkan kartu merah kepada M Ridhuan dan akhirnya terjadi chaos dan pertandingan terhenti sekitar 30 menit.
“Saya disikut. Pas saya maju, dia mundur lalu menyikut dada saya. Ngapain saya pura-pura karena saat itu Persib dalam keadaan tertinggal. Dia memang bermain kasar sepanjang pertandingan, sebelumnya dia juga pernah melakukannya. Sayangnya, asisten wasit selalu membiarkan hal tersebut dan lebih memutuskan untuk melanjutkan permainan padahal kejadian tersebut terjadi didepannya,” ujar Wildansyah.
Wasit akhirnya melanjutkan pertandingan setelah panpel dan pihak keamanan berhasil meredam emosi bobotoh dan menganggap kondisi sudah dapat dikendalikan. Sementara jika beberapa hari lalu bobotoh meneriakan dukungan untuk Persib pindah ke LPI lewat dunia maya, kali ini seisi stadion meneriakan yel-yel yang sama.
Setelah mengurung pertahanan Arema dan menciptakan beberapa peluang emas, akhirnya tendangan Atep bersarang di gawang Kurnia Meiga. Sebelumnya umpan lob Hariono daitahan olah Atep menggunakan dada dan melepaskan tendangan jarak dekat. Setelah itu beberapa peluang emas juga tercipta namun akhirnya wasit meniupkan peluit panjang tanpa adanya papan yang diangkat PP untuk menunjukan tambahan waktu. Hal ini kembali mendapatkan protes keras dari para pemain Persib.
Kedudukan akhir Persib v Arema berbagi angka 1-1.
“Jangankan tambahan waktu, saya tadi sempat lihat jam di tangan wasit masih menunjukan angka 41! tapi cepat-cepat wasit mematikan jam tersebut dan mengatakan pertandingan sudah habis. Ini sungguh keterlaluan!” seru Hilton Moreira dengan nada emosi di ruang ganti Persib.

Fans Shop Viking Persib Club Diserang

Kerusuhan yang mewarnai laga Persib kontra Arema, Minggu (23/1) malam WIB di Stadion Siliwangi ternyata tidak hanya terjadi di dalam stadion, tetapi meluas hingga ke luar. Buktinya fans shop Viking Persib Club yang terletak tidak jauh dari area stadion diserang oknum kepolisian.

Tidak diketahui asal muasal peristiwa tersebut terjadi namun Tribun Jabar mengklaim kaca-kaca fans shop hancur berantakan dan puluhan motor yang sedang diparkir ikut dirusak.

Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh akun twitter Viking Persib Club yang menyebutkan beberapa bobotoh mengalami luka di bagian kepala dan di antaranya adalah wanita hingga harus di rawat di rumah sakit terdekat.

Belum diketahui bagaimana sikap yang akan diambil Viking atas peristiwan ini karena mereka masih fokus membantu rekan-rekannya yang menjadi korban. (gk-15)